Beberapa bulan sebelum kecelakaan penerbangan 180.
Adalah Sam Lawton (Nicholas D'Agosto) bersama kekasihnya Molly Harper
(Emma Bell), dan beberapa penumpang lainnya menaiki bus interline city,
RollandCoach Lines dalam acara retreat menuju Vancouver-British Island.
Sam mendapatkan penglihatan bahwa sebuah jembatan yang akan ia lewati
akan runtuh, selama dalam perjalanan beberapa pertanda juga sudah
terbaca dan dirasakan oleh Sam, namun karena Sam tidak mau merusak acara
liburannya, dia akhirnya memilih diam dan mengontrol dirinya agar tidak
menjadi terlihat bodoh di depan teman-temannya.
Namun apa yang dirasakan oleh Sam benar terjadi. Perasaan buruk yang
dialami oleh Sam terbukti saat bus yang mereka tumpangi melewati
jembatan gantung North Bay. Jembatan yang masih dalam perbaikan dan
pengaspalan itu mulai retak saat seorang pekerja membongkar lapisan
aspal sehingga retakan tersebut mengakibatkan jembatan tidak kuat
menahan beban mobil yang melintasinya dan membuat baut penahan kabel
baja jembatan tersebut perlahan-lahan longgar dan lepas. Saat kejadian,
Bus yang ditumpangi Sam dan mobil-mobil lainnya sedang berada di atas
jembatan, tanpa disadari salah satu rangka jembatan mulai bengkok dan
patah menembus bagian jembatan hingga menggulingkan mobil yang berada
tepat dibawah rangka baja tersebut.
Setelah kejadian mengerikan itu, beberapa korban mulai berjatuhan.
Saat seluruh pengendara mulai sadar dan panik karena jembatan mulai
goyang dan rapuh, keadaan semakin buruk. Semua keluar dari mobil
masing-masing dan berlarian menyelamatkan diri namun sayang, hal ini
terlambat karena jembatan mulai runtuh sebelum semua pengendara berhasil
menyelamatkan diri. Seorang penumpang, Candice Hooper (Ellen Wroe) yang
hendaknya akan menyelamatkan diri harus menerima kenyataan dirinya mati
mengenaskan saat sebuah dirinya jatuh ke bawah jembatan dan tertusuk
tiang besi perahu layar dibawahnya.
Belum lagi saat seorang lelaki, Isaac (P.J. Byrne) yang saat itu
sedang berada didalam toilet bis tidak sempat keluar sehingga harus
terjun bebas bersama bis yang ia tumpangi. Melihat banyak orang yang
terbunuh, seorang gadis bernama Olivia Castle (Jacqueline MacIness Wood)
langsung berlari mejauh dari retakan dan meminta bantuan Sam untuk
menyebrang ke sisi lain jembatan melewati sebuah baja yang patah, namun
naas, baja yang berguna untuk menyangga jembatan malah terlepas sehingga
Olivia harus jatuh kedalam laut. Saat itu pula sebuah mobil jatuh dari
atas jembatan menimpa dirinya.
Dari situ, keadaan makin parah. Seorang pria, Dennis (David Koechner)
yang sedang berlari ke sisi lain jembatan, jatuh terguling namun dapat
bertahan karena memegang beton yang lepas, sialnya, sebuah tangki aspal
panas tiba-tiba tumpah sehingga menyiram dirinya sampai mati. Seperti
tidak cukup korban, kematian 'pun mengejar seorang pria bernama Nathan
(Arlen Escaperta). Dirinya meninggal saat sebuah kabel baja berayun
menghantam kepalanya. Seluruh jembatan mulai goyang, seorang pria Peter
Friedkin (Miles Fisher) yang 'sempat' selamat juga akhirnya mati
mengenaskan saat dirinya tertusuk beberapa batang beton yang terlempar
dari atas truk yang anjlok. Sam yang saat itu sedang berusaha untuk
menyelamatkan diri setelah keluar dari mobil ternyata bernasib sama
dengan korban-korban lainnya. Dia meninggal setelah papan gerigi besi
yang jatuh dari truk membelah tubuhnya. Molly adalah satu-satunya orang
yang selamat dari kejadian itu.
Kematian Misterius
Candice: Tewas karena Patah Tulang Belakang.
Awalnya Candice merasa belum siap untuk latihan. Tapi, Peter
mensupportnya dan berjanji akan menyaksikan aksi Candice. Setelah merasa
cukup baikan, akhirnya Candice mulai melakukan atraksinya di atas papan
balok. Ia bergerak kesana kemari tanpa menyadari ada mur di papan balok
itu. Mur itu berasal dari penutup AC. Tapi, beruntung Candice tak
menginjakkan kakinya di mur itu. Kemudian ia dipanggil oleh pelatihnya.
Saat hendak mendekati pelatihnya, ia mengambil handuk dan meletakkannya
di lantai kemudian ia menginjak handuk tersebut. Dan sekali lagi, tanpa
ia sadari, ada air dibawah handuknya itu. Dan air itu terkena kabel yang
telanjang isolator. Pelatih meminta Candice untuk menunjukkan aksinya.
Saat sedang berayun-ayun di tempatnya, salah satu temannya bernama
Porter bermain di papan balok dan menginjak mur tadi. menyebabkan
temannya tadi oleng dan tanpa sengaja menumpahkan seember tepung yang
menyebabkan Candice kehilangan penglihatan dan me
lepaskan pegangannya
dan akhirnya jatuh dengan posisi dan kematian yang mengenaskan. Pertanda:
- Candice merasa hembusan angin yang misterius
- Candice tanpa sengaja memutuskan karet keberuntungannya
- Saat Candice berbicara kepada Peter, dia berkata "this is the LAST ONE"
- Kematian Candice, selalu berurusan dengan tulang belakang
- Saat Candice merasa ada hembusan angin misterius, kita bisa melihat seorang remaja berputar-putar, seperti menendang LEHER Candice
- Saat Candice berayun-ayun, pelatihnya berkata "STAY LOOSE"
- Candice tewas didampingi orang yang sama, yaitu Peter, maupun di Jembatan, atau di Gym
Isaac : Tewas karena Tertimpa Benda Keras.
Beberapa hari setelah tragedi Lion's Gate, Isaac mencoba untuk
memanjakan dirinya dengan mendatangi sebuah tempat akupunktur. Isaac
sudah beberapa kali diperingati oleh Sam akan bahaya yang mengincarnya,
namun karena tidak mau mempercayai akan hal itu, Isaac tetap saja
berkeliaran tanpa memperhatikan keadaan sekelilingnya. Saat dia sudah
berbaring di sebuah ranjang pinjat dan menikmatinya, seorang pelayan,
seorang wanita paruh baya langsung menusukan beberapa jarum akupunktur
ke tubuh Isaac sehingga dirinya terlelap untuk beberapa saat. Saat dia
tersadar dari tidurnya, baut penahan ranjang tiba-tiba saja lepas
mengakibatkan ranjang runtuh dan Isaac 'pun terjatuh sehingga
jarum-jarum tadi dengan segera menancap di tubuh Isaac. Ranjang yang
runtuh tadi menyenggol sebuah jerigen alkohol dan menjatuhkan lilin
aroma terapi yang ada di meja. Api 'pun dengan segera menyambar alkohol
yang sudah menguap tadi. Isaac yang masih kesakitan dengan segera bangun
dan mundur ke belakang. Sial baginya, saat dirinya harus terjatuh dan
membuat sebuah patung Buddha yang terbuat dari batu jatuh menghancurkan
kepalanya.
Pertanda:
- Saat Isaac mau mencuri sesuatu dari kamar kerja temannya, ia membuka laci, dan tanpa sengaja, tangannya tertusuk, jarum, menandakan ia akan tertusuk jarum akupuntur
- Isaac pergi ke Spa, Spa tersebut bernama MING YUN SPA: Ming Yun artinya TAKDIR
- Isaac mengetok dinding dispa memastikan bahwa itu KEDAP SUARA
- Dipenglihatan Isaac jatuh kekaca bus dan hancur ke laut, menandakan bahwa ia akan mati tertimpa sesuatu yang KERAS
Olivia : Tewas karena Jatuh dari Gedung Operasi Lasik.
Olivia hendak melakukan operasi laser pada matanya. Pada saat dokter
memasang penjepit kepala, Olivia merasa tegang dan takut karena ia tak
bisa menggerakkan kepalanya dengan bebas. bahkan matanya diberi
penyangga dengan tujuan tak mengganggu kegiatan operasi lasernya Ia
hanya bisa menggenggam erat boneka dan tanpa ia sadari ia membuat mata
boneka itu terlepas dari tempatnya. Karena ada urusan,dokter
meninggalkan Olivia. Di tempat lain, galon berisi air mengeluarkan
gelembung sehingga menyebabkan barang yang ada di atas galon air jatuh
dan membuat aliran listrik jadi konslet. Olivia yang masih merasa
ketakutan berusaha meraih sesuatu untuk bisa melepaskan penjepit
kepalanya. namun sialnya, barang yang diraihnya itu jatuh dan membuat
sinar X menyerang matanya yang disangga tadi. Olivia menjerit dan
berusaha untuk menutupi matanya dengan tangannya. namun, tangan Olivia
yang akhirnya menjadi korban sinar X itu. saat Sam dan Molly datang,
Olivia berhasil melepas penyangga matanya dan penjepit kepalanya. namun
sial lagi-lagi menghampiri Olivia. Heelsnya menginjak mata boneka
sehingga membuatnya terjatuh dan tubuhnya menabrak mobil yang terparkir.
dan ada satu bola mata Olivia yang terlepas dan menggelinding di tengah
jalan. tiba-tiba ada mobil melaju kencang melindas mata Olivia yang
terlepas tadi.
Pertanda:
- Dokter mata berkata "What made you decide to take the leap today?"
- Saat Olivia dioperasi, ia menggunakan kalun oval dan berlubang, menandakan bahwa ia tak akan memiliki matanya lagi
- Olivia tewas di penglihatan dan kehidupan nyata tanpa menggunakan kacamatanya
- Kata-kata terakhirnya dipenglihatan dan dikehidupan nyata adalah "HELP ME"
- Olivia tewas dipenglihatan karena jatuh dan tertimpa mobil, sedangkan, dikehidupan nyata ia jatuh dan mendarat di atas mobil
- Olivia menjatuhkan fotonya, dan merusak kaca bingkainya, dan retak melewati Mata Olivia, dan foto itu adalah foto Olivia bersama temannya berada di Roller Coaster Devil Flight's, Roller Coaster ini adalah Roller Coaster di Final Destination 3
- Di kamar kerja Sam ada mainan Mobil
- Saat Olivia tersiksa terkena laser, boneka-boneka melihatnya, sama seperti Tod Wagner di Final Destination
Nathan : Tewas Karena Tubuh Hancur Tertimpa Mesin Pesawat.
Seharusnya ia tewas saat bertengkar dengan salah satu pekerja di
pabrik. namun, ia selamat karena pekerja pabrik itu mendorong Nathan.
dan pekerja pabrik itulah yang akhirnya tewas terbunuh karena kepalanya
menyangkut di pengait mesin. dengan kata lain, Nathan berhasil mengecoh
kematian meskipun dia sendiri tak menyadarinya.Akhirnya Nathan mati
karena Mesin Pesawat yang jatuh dan menghancurkannya
Pertanda:
- Saat Dennis tewas, darahnya terciprat ke wajah Nathan, berbentu angka 9, angka giliran Nathan tewas (setelah ditambah Roy)
- Saat Nathan berada di Bar, nathan melihat foto Roy bersama mobil dengan angka 6, mobil yang menyebabkan stadium runtuh di The Final Destination, dan mendengar lagu "Dust In The Wind", dan temannya berkata "Life's a Bitch"
Dennis : Tewas karena Terkena Lemparan Besi Keras.
lokasi tetap di pabrik. saat mendengar Nathan selamat dari insiden
tadi, Sam, Molly, Peter dan Dennis datang. Molly bertanya pada Sam,
"siapa selanjutnya?" namun belum sempat Sam menjawab, sebuah benda keras
berukuran besar tersenggol kipas yang berputar. membuat benda keras itu
terlempar dan tepat mengenai kepala Dennis. dan setelah itu, Sam baru
menjawab, "Dennis! Ya... Dennis selanjutnya!" seharusnya benda itu
mengenai kepala Nathan. tapi, sekai lagi... Nathan berhasil
menghindarinya.
Pertanda:
- Dennis menelpon Agent Block untuk memperbaiki beberapa kabar, dan ia mati karena suatu barang yang digunakan untuk memperbaiki sesuatu
- Pada saat kunci pas terlempar, kunci pas itu hampir mengenai ke kepala Nathan
- Kematian Dennis, sama seperti kematian Billy Hitchcock, di Final Destination, dimana Billy terpenggal oleh ptotngan metal yang terlempar, sedangkan Dennis yang mata dan tengkoraknya hancur terkena Kunci Pas
Peter : Tewas karena Tertusuk.
Sam yang merasa dirinya sudah berada diambang kematian menjadi
overprotektif pada dirinya sendiri. Saat Sam dan Molly melakukan makan
malam di tempatnya bekerja(di restoran, red), ia melihat Peter yang
ingin masuk ke dalam restoran. Sam akhirnya mengizinkan Peter masuk.
Peter bercerita ingin membunuh seseorang untuk membuat dirinya selamat
dengan cara mendorong seorang wanita yang hendak menyebrang. namun ia
tak melakukannya karena ia merasa tak adil jika harus membunuh orang
demi keselamatannya sendiri. Peterpun akhirnya menodongkan pistol ke
arah Molly. tentu itu membuat Sam dan Molly terkejut. Sam mendorong meja
ke arah Peter. Namun Peter masih terobsesi untuk membunuh Molly karena
ia merasa mengapa Molly harus hidup dalam bayangan Sam dan mengapa bukan
Candice. akhirnya Sam dan Peter bertengkar dan Peter berhasil membuat
Sam pingsan. sementara itu Molly bersembunyi. tiba-tiba seseorang
datang. dia adalah Agent Block, seseorang yang seharusnya menangani
Peter. dan ketika Molly bercerita tiba-tiba Agent Block tertembak. dan
penembaknya adalah Peter. Molly berkata, "hidupmu sudah aman sekarang!"
tapi Peter berkata, "tapi kau sudah menyaksikan pembunuhan seorang
agent..." Peterpun menembakkan pelurunya tapi sialnya tak mengenai Molly
karena gadis itu sudah kabur. Sam menyerang balik Peter ketika Peter
mengejar mantan kekasihnya itu. Pistol Peterpun terlempar ke kompor yang
sebelumnya sudah dinyalakan oleh Peter. Namun, ketika Sam dalam posisi
terjepit, Molly datang danmenyerang Peter. Melihat Molly terjepit,
akhirnya Sam menusukkan alat semacam pisau panjang yang berjumlah cukup
banyak ke tubuh Peter. Sam dan Molly akhirnya berpelukan. tanpa mereka
sadari pistol yang terlempar tadi memanas akibat terbakar dan akhirnya
meletup. seharusnya peluru itu mengenai Sam, tapi pada akhirnya tak
mengenai Sam dan pistol terlempar menjauhi Sam. sam berkata, "hidupku
sekarang aman!"
Pertanda:
- Candice(pacar Peter), di penglihatan jatuh dan tertusuk, sedangkan Peter, tewas tertusuk
- Peter mau membunuh Sam dengan pisau, tapi gagal, dan diarea yang sama, Sam membunuh Peter dengan menusuknya
Molly : Tewas karena Terbagi Dua oleh Sayap Pesawat.
akhirnya Sam dan Molly memutuskan untuk ke Perancis dengan nomor
penerbangan 180. saat sedang meletakkan barang-barangnya di loker
pesawat, Sam melihat dua anak bertengkar dan akhirnya dibawa keluar dari
pesawat(dua anak itu adalah Alex dan Carter, lakon FINAL DESTINATION
1). setelah mereka berdua dan beberapa anak keluar dari pesawat,
akhirnya pesawatpun lepas landas. saat Sam mendengarkan lagu dari
earphoneny, tanpa sengaja ia tertusuk benda tajam(persis firasat Alex).
dan ia melihat sebuah pertanda-pertanda lainnya yang meyakinkan dia
kalau ia dan Molly dalam keadaan bahaya. tiba-tiba ada api menyembur
dari salah satu sayap depan pesawat. Dan tiba-tiba ada barang yang
menghantam kaca pesawat sebelah tempat duduk Molly membuat Molly ikut
terlempar keluar dan menabrak sayap belakang pesawat.
Pertanda:
- Saat Sam berada dirumah Molly, sam Melihat foto Molly dan Sam, Molly tepat berada di depan Sam, menandakan bawa ia akan tewas sebelum Sam
- Molly bilang, ia mau kursi dekat jendela
- Kematian Molly, sama seperti kematian Sam dipenglihatan, terbagi dua
Sam : Tewas karena Terbakar.
Setelah gagal menyelamatkan Molly, Sam kembali pada posisinya dan
tiba-tiba api menyembur keluar dari dalam pesawat dan berhasil
memanggang tubuh Sam dan penumpang lainnya (persis di bayangan kematian
Alex yang dilihat oleh Alex sendiri).
Nathan yang harusnya hidup ternyata mati karena saat ia sedang
mengenang pekerja pabrik yang menyelamatkannya di sebuah cafe. Ia mati
karena cafe beserta dirinya kejatuhan pesawat yang ditumpangi Sam dan
Molly.
Pertanda:
- Sam bekerja di Le Cafe Miro 81, dimana, tanda cafe yang menabrak Carter Horton di Final Destination
- Saat Sam dipesawat, Sam duduk dikursi 23, dan tiket Sam menandakan bahwa hari itu, adalah hari dimana Boeing 180 meledak, dan ia mendengar lagu yang ia takuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar